Pertumbuhan Islam di Afrika

Pertumbuhan Islam di Afrika: Ethiopia, Mesir sampai Afrika Barat Ilustrasi perempuan muslimah di Afrika. Sejak masa kenabian nabi Muhammad SAW, wilayah- wilayah Afrika telah bersinggungan dengan Islam. Saat sebelum hijrah yang kedua ke Yatsrib( Madinah), umat Islam telah terlebih dulu hijrah ke Habasyah( Ethiopia), yang tercantum bagian dari daerah Afrika. 

Dalam buku Islam: The Key Concepts( 2007), Oliver Leaman serta Kecia Ali menuliskan kalau masuknya Islam ke daratan Afrika dipengaruhi oleh perluasan besar- besaran di masa Kekhalifahan Rasyidin serta Dinasti Umayyah. 

Semenjak seperti itu, sampai dikala ini, Agama Islam ialah agama kebanyakan yang dianut penduduk di daratan Afrika. Pertumbuhan Islam di Afrika Dalam penjelasan" Rahmat Islam untuk Alam Semesta" yang diterbitkan Departemen Pembelajaran serta Kebudayaan, dipaparkan menimpa pertumbuhan Islam di sebagian daerah di daratan Afrika selaku berikut: 

1. Habasyah( Ethiopia) 

Islam awal kali tumbuh di Habasyah bermula pada Rajab tahun kelima kenabian. Dikala itu, umat Islam di Makkah terus mendapatkan perlakuan kurang baik serta dianiaya oleh kafir Quraisy. 

Sebab tidak tahan memandang umat Islam mengidap, Nabi Muhammad SAW sesuatu hari mengumpulkan kalangan muslimin serta bersabda:

“ Jikalau kalian keluar hijrah ke negara Habasyah merupakan lebih baik, sebab di situ terdapat seseorang raja yang di wilayahnya tidak terdapat seseorang juga yang dianiaya sehingga Allah SWT menjadikan sesuatu masa kegirangan serta keluasan kepada kalian, daripada kondisi semacam saat ini ini.” 

Berkat arahan dari Nabi Muhammad SAW, umat Islam di Makkah melaksanakan hijrah yang awal ke Habasyah, Afrika. Raja Habasyah setelah itu sediakan suaka dengan tangan terbuka. Semenjak seperti itu, Islam berkembang serta tumbuh di Habasyah. 

2. Mesir 

Perluasan Islam menggapai Mesir di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Dikala itu, Mesir terletak di dasar kekuasaan Bizantium( Romawi Timur). Perpecahan mazhab serta aliran Nasrani, dan sistem pemerintahannya yang tidak efektif di daerah Mesir menguntungkan umat Islam. 

Pada 21 H ataupun 641 M, pasukan Islam yang dikomandoi panglima Amr bin Ash bisa memukul mundur pertahanan pasukan Romawi. Satu demi satu daerah Mesir jatuh ke tangan umat Islam, mulai dari Peluse, Heliopolis, sampai Aleksandria( Iskandariah). 

3. Afrika Utara 

Melanjutkan perluasan yang dicoba Umar bin Khattab, Afrika Utara jatuh ke tangan Islam di masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Pada 644 M, daerah Barca di Afrika Utara diduduki pasukan Islam, berikutnya Tripoli pula menyerah. 

Dua puluh tahun selanjutnya, hampir segala daerah Afrika Utara, mulai dari Mesir sampai Samudra Atlantik dipahami umat Islam. Pemerintahan Islam setelah itu tumbuh pesat di masa dinasti Umayyah. Di dasar arahan gubernur Musa bin Nusair, Islam apalagi dapat menembus benteng pertahanan Spanyol( Andalusia). 

4. Afrika Barat 

Masuknya Islam di Afrika Utara memiliki pengaruh besar pada penyebarannya di Afrika Barat. Jalur niaga dari Afrika Utara sampai Afrika Barat menimbulkan para orang dagang dapat bebas mendakwahkan Islam kepada penduduk Afrika Barat, paling utama di kerajaan Sudan. 

Kala banyak pejabat di kerajaan Sudan memeluk Islam, para penguasa di wilayah- wilayah bawahan kerajaan pula ikut memeluk Islam, semacam penguasa Kawkaw, Takrur, Ghana, serta Bornu pada abad ke- 10 serta 11. 

Islam lalu jadi agama di golongan elit penguasa serta orang dagang, yang setelah itu mempengaruhi besar pada penyebaran selanjutnya ke rakyat- rakyat Afrika Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Memilih Kaos Anak bersama Material Katun Nyaman untuk si Super Aktif

Cara Menyembuhkan Mata Minus Secara Alami, Mudah dan Cepat Tanpa Operasi\

Dani Pedrosa dapat Wild Card di Musim MotoGP 2023 bersama KTM